Karanganilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya. Ada beberapa manfaat penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut : (1) Penulis akan
Sebuahkarya ilmiah dapat dikenal dari ciri-ciri berikut ini : a. Dari segi sisi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, dekripsi tentang sesuatu, atau pemecahan satu masalah. b. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya.
Adapununtuk karakateristik yang menjadi ciri khas karya tulis ilmiah. Antara lain; Objektif Definisi objektif dalam ciri karya ilmiah ialah berdasarkan data dan fakta yang valid serta dapat di pertanggungjawabkan. Karya ilmiah tidak boleh melenceng dari data dan fakta yang ada meskipun terdapat opini seorang penulis.
c karanan tidak ilmiah d. karangan popular 77. Pelatihan pembuatan karangan ilmiah yang berupa naskah teknis sebagai persyaratan bagi calon sarjana disebut a. makalah b. tesis c. disertasi d. skripsi 78. Karangan ilmiah selain mementingkan metodologi penelitian dan penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang suatu ilmu disebut a
Tidakpleonastis. Kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya dan tidak berbelit-belis (langsung kepada sasaran). Bahasa yang digunakan ragam formal. Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa ragam santai tetapi harus menggunakan bahasa Indonesia ragam formal, yaitu bahasa yang baik dan benar.
Untukmemperjelasnya, berikut ini setidaknya karakteristik khas pada karya non ilmiah. Antara lain; Ditulis berdasarkan fakta pribadi Karangan non ilmiah berupakan bentuk tulisan yang didasarkan pada pengamalan pribadi seorang penulis dalam menggambarkan jalan ceritanya.
. Di artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini kita akan membahas mengenai apa itu karya tulis ilmiah, ciri-ciri, jenis, hingga contohnya. — Kamu tau nggak, ternyata banyak lho dari kita yang masih belum mengetahui atau memahami apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenis-jenisnya? Padahal, kamu perlu menguasainya karena karya ilmiah akan dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. Singkatnya, karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena yang ditulis berdasarkan kenyataan. Informasi dalam karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta solusi yang coba dipecahkan melalui suatu kajian. Supaya semakin jelas yuk kita simak penjelasan lengkap tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh karya tulis ilmiah berikut ini! Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Karya tulis ilmiah juga biasa disebut sebagai tulisan akademis academic writing karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat. Baca Juga Karakteristik Karya Tulis Ilmiah beserta Tujuan dan Manfaatnya Tujuan Karya Tulis Ilmiah Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Sementara itu, manfaat karya ilmiah adalah untuk menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Berikut ciri-ciri karya tulis ilmiah yang bisa kamu pahami Bentuk Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah secara umum memiliki beberapa bentuk, tergantung tujuan dan sasaran pembacanya. Ada 3 bentuk karya tulis ilmiah, di antaranya adalah karya tulis ilmiah populer, semi formal, dan formal. 1. Karya Tulis Populer Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa. 2. Karya Tulis Semi Formal Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana. Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah. 3. Karya Tulis Formal Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi. Baca Juga Berbagai Pemikiran Ilmiah dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Sekarang, yuk kita kenali apa saja jenis karya tulis ilmiah. Berikut penjelasannya 1. Artikel Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Biasanya, artikel jenis ini disebut juga sebagai artikel opini yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun majalah. Sedangkan dalam konteks ilmiah, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang ranahnya adalah penelitian dan keilmuan. Oleh sebab itu, artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran, kajian pustaka, ataupun hasil pengembangan sebuah proyek, yang keseluruhan harus berdasarkan fakta sehingga sifatnya objektif ya! 2. Makalah Kamu pasti pernah, kan mendapat tugas sekolah untuk membuat makalah. Saat pertama kali mendengarnya, kamu penasaran nggak, tentang apa itu makalah? Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah. Dalam penyelesaiannya, makalah juga mengandalkan data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar. 3. Skripsi Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Baca Juga Bagaimana Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah? 4. Kertas Kerja atau Work Paper Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. 5. Paper Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2, atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan. 6. Tesis Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan. 7. Disertasi atau thesis Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih gelar Dr. atau Doktor. Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan, dan keakuratan data dengan realita yang ada. Disertasi harus berisi suatu temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat orisinal. Nah itu tadi beberapa jenis karya tulis ilmiah. Kira-kira kamu sudah pernah menulis karya ilmiah yang mana nih? Contoh Karya Tulis Ilmiah KECERDASAN JAMAK PADA MANUSIA Kajian Teoritis tentang Kecerdasan Jamak yang Dimiliki Manusia Ayu N. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya makalah in dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan darl pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun pikiran. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Jakarta, November 2019 Penulis KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tuan Penulisan Manfaat Penulisan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kecerdasan jenis-jenis Kecerdasan Penerapan Teori Kecerdasan Jamak dalam Pendidikan Kecerdasan Ganda dan Perubahan Paradigmatik Pembelajaran Keunggulan dan Kelemahan Kecerdasan Jamak BAB I PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia diciptakan unik. Inilah yang sejak lama dalam ilmu pendidikan dikenal dengan konsep perbedaan individual. Oleh karena itu, sistem klasikal sebenarnya tidak sesuai dengan konsep perbedaan individual karena sistem klasikal menganggap semua siswa yang ada dalam suatu kelas dipandang homogen. Kondisi in lebih diperparah lag dengan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Adanya metode ceramah, materi yang diajarkan sama, prasyarat kemampuan yang dimiliki siswa dianggap sama, tugas-tugas yang diberikan Kepada siswa juga sama, dan media dan alat peraga yang digunakan juga sama. Akhirnya, hasil akhir pengetahuan, sikap, dan keterampilan atau yang disebut sebagai tujuan instruksional yang diharapkan juga sama, Bahkan tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa juga sama. Itulah karakteristik sistem klasikal dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan sistem itulah yang kemudian memperoleh kritik dari banyak pakar yang berpihak kepada sistem pendidikan individual, Salah satunya adalah Howard Gardner, seorang profesor ilmu saraf neurology, dari Universitas Harvard pada tahun 1984 Suparlan, 20041 98. Kontribusi Gardner yang sangat besar dalam ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah teori tentang kecerdasan ganda, sebagaimana tertuang dalam bukunya bertajuk Frame of Mind The Theory of Multiple Intelligence yang menyebutkan tujuh tipe kecerdasan manusia, yakni sebagai berikut. Linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik bahasa. Musical intelligence atau kecerdasan musikal Logical-mathematical intelligence tau kecerdasan Visual/spatial intelligence atau kecerdasan visual/spasial Body/kinesthetic intelligence atau kecerdasan Ragawi/kinestetik Intrapersonal intelligence atau kecerdasan intrapersonal Metode pembelajaran Multiple intelligences merupakan salah satu metode alternatif untuk mencairkan kebuntuan proses pembelajaran baik di sektor formal maupun informal. Multiple Intelligences pada awalnya merupakan Kerangka berpikir sebagai pengembangan dari konsep kecerdasan IQ Intelligence Quotient. Rumusan Masalah Apa pengertian kecerdasan jarak? Apa saja macam-macam kecerdasan jamak tersebut? Bagaimana penerapan teori kecerdasan jamak dalam pendidikan? Apa saja keunggulan dan kelemahan kecerdasan jamak? Tujuan Penulisan Agar mengetahui pengertian kecerdasan. Mengetahui Macam-macam kecerdasan. Mengetahui penerapan multi kecerdasan dalam pembelajaran. Manfaat Penulisan Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan jamak yang dimiliki manusia. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan musik manusia. Mengetahui aplikasi kecerdasan jamak dalam bidang pendidikan. BAB III PENUTUP Simpulan Teori Multiple Intelligences tidak saja dapat diukur oleh kemampuan matematika, logika, dan bahasa sebagaimana konsep kecerdasan klasik, melainkan setidaknya ada delapan kecerdasan manusia yang dapat dikembangkan, Ke delapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis. Teori Multiple Intelligences pada perkembangannya tidak saja merubah paradigma berfikir tentang kecerdasan tetapi juga menjelma menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan tidak monoton. Saran Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah in dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, T. 2002. Sekolah Para juara Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan, Bandung Kaifa. Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta. Campbell, L, et al. 1996. Teaching and Learning through Multiple intelligences, Massachusetts Allyn and Bacon. Dalton, J. 1990. Creative Thinking and Cooperative Talk in Small Group, Australia Thomas Nelson. Dryden, 1999. Revolusi Cara Belajar Keajaiban Pikiran. Bandung Kaifa, Fadli. 2010. Teori Kecerdasan Ganda. Dalam diakses pada 1 November 2019. Meier, Dave. 2000. The Accelerated Learning Mandbook A Creative Guide to Designing and Delivering Faster, More Effective Training Programs. Massachusetts Allyn and Bacon. — Nah, itu tadi penjelasan mengenai pengertian, bentuk, jenis-jenis karya ilmiah, hingga contohnya. Semoga artikel ini mudah untuk kamu pahami ya! Untuk menulis karya tulis ilmiah yang baik, kita juga harus mengetahui tentang sistematika karya tulis ilmiah. Hal ini supaya tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Yuk, belajar menulis karya ilmiah lewat video belajar beranimasi di ruangbelajar. ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 27 Januari 2023.
Pernah nggak kalian membuat sebuah karya tulis ilmiah? Jika kita ingin melakukan sebuah penelitian lalu kemudian didokumentasikan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah, kita harus tahu landasan-landasannya, baik secara teoritis ataupun secara faktual. Sebuah karya tulis yang sifatnya ilmiah itu nggak bisa asal tulis, RG Squad, ada struktur dan juga format penulisannya. Nah agar lebih mengenal dan memperdalam tentang karya tulis ilmiah, kali ini ayo kita simak penjabaran singkat mengenai karakteristik karya tulis ilmiah beserta tujuan dan manfaatnya. Seperti halnya karya tulis yang lain, ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh karya tulis ilmiah, beberapa di antaranya Karateristik Karya Tulis Ilmiah Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori dibutuhkan sebagai landasan berfikir dalam pembahasan suatu masalah. Harus lugas, artinya tidak emosional, tidak kritis, dan tidak menimbulkan Interprestasi lain. Hal ini harus diperhatikan dengan baik. Kemudian juga harus logis, artinya mengacu pada pembahasan yang rasional dengan urutan yang konsisten. Tulisan tidak memuat hal-hal yang janggal atau tidak bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak boleh di luar nalar manusia. Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan bahasa yang baik, sesuai, dan mudah dipahami. Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus padat dan ringkas. Tidak boleh bertele-tele atau memasukkan opini-opini yang tidak penting. Objektif, artinya berdasarkan pada fakta, dalam hal ini kerangka karya tulis ilmiah bersifat konkrit dan benar adanya, tidak mengada-ada. Sistematis, artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Nah, yang tadi itu kan karakteristik karya tulis ilmiah, sekarang kalian sudah tahu belum apa tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah itu? Beberapa tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah yang haru kalian ketahui yaitu Tujuan Karya Tulis Ilmiah Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. Makalah ilmiah yang telah ditulis, harapannya akan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat. Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen produsen berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dan itu bisa dilihat dalam bentuk karya ilmiah bersangkutan yang dibuat oleh siswa setelah mendapat pengetahuan. Selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Baca Juga Tips Belajar Menulis Esai Karakteristik dan tujuan sudah kita ketahui, nah karya tulis ilmiah juga memiliki banyak manfaat lho, beberapa diantaranya yaitu Manfaat Karya Tulis Ilmiah Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri. Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis. Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan satu pengetahuan. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya. Bagaimana RG Squad, sekarang kalian sudah tahu kan karakteristik karya tulis ilmiah beserta tujuan serta manfaatnya. Mau belajar menulis karya ilmiah secara privat? Yuk, pilih guru privat yang sesuai dan kriteriamu dan tentukan sendiri tempat belajarnya. Semua bisa kamu lakukan dengan daftar di ruangles sekarang. ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 2 Desember 2020
Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melakukan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering kali menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan dan laporan hasilnya belum juga selesai. Padahal alasan tidak terselesaikannya laporan karya ilmiah adalah ketidakmampuan dalam kegiatan menyelaraskan kemampuan wawasan pengetahuan dan menulis. Sebenarnya, penulisan karya ilmiah dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada siswa sejak pendidikan tingkat menengah pertama. Kemudian dilanjutkan pada tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang siswa akan terus meningkat mengenai penulisan karya ilmiah seiring seringnya berlatih menulis karya ilmiah dari jenjang yang mudah hingga tingkat kesulitannya yang cukup rumit. Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita, bahkan kebanyakan orang ketika tidak bisa menulis mereka menganggap tidak berbakat dalam hal menulis. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis dan wawasan kebahasaan menjadi bekal dalam keterampilan menulis. Talenta saja tidak cukup sebab sebuah kemampuan harus diasah dan dilatih. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi tugas akhir. Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan UM, 20001. Pada umumnya, tulisan ilmiah dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulisan ilmiah populer dan tulisan ilmiah murni. Ciri-ciri dan karakteristik tulisan ilmiah populer, antara lain Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian pembaca, yang dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang ditargetkan ialah umum atau bukan spesialis di bidang ahli mengenai topik bahasan yang ditulis. Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang bersangkutan tetap terus membaca tulisan tersebut sampai selesai. Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut sehingga data dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca umum. Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan terminologi khusus yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau kelompok tertentu. Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif. Gaya penulisan tidak baku. Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi. Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, balk aspek intelektual pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan. Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan penulis agar pembaca melakukan tindakan tertentu. Ciri-ciri tulisan ilmiah murni, antara lain Penulis berusaha memaparkan data apa adanya secara objektif. Temuan kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruk-tur, dan baku. Penulis banyak menggunakan bahasa dan terminologi khusus atau disebut “jargon ilmiah” yang hanya dapat dipahami oleh ilmuwan yang sama bidang ilmunya dengan pokok bahasan yang ditulis. Umumnya, menggunakan struktur kalimat pasif. Gaya penulisan yang dipakai bersifat baku. Tulisan digunakan untuk memaparkan informasi dalam bentuk khusus yang hanya digunakan untuk menarik kemampuan intelektual pembaca. Tulisan bersifat bebas dari opini penulis. Terdapat jarak antara penulis dengan hal-hal yang dikaji. Tujuan Karya Ilmiah Berikut ini terdapat beberapa tujuan karya ilmiah, terdiri atas Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada para pembacanya. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan potensi ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat karya tulis dalam bidang pengetahuan. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis karya ilmiah, terdiri atas Makalah Menurut Tanjung dan Ardial 20107 makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas tugas perkuliahan. Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah. Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa yang dimaksud makalah adalah sebuah karya tulis yang membahas pokok persoalan tertentu dan ditulis secara sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif. Dari sifatnya makalah dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Makalah Deduktif Makalah deduktif adalah makalah yang di dasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Makalah Induktif Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasrkan data empiris yang berisfat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan. Makalah Campuran Makalah campuran adalah makalah yang di tulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris,artinya makalah ini ada pengabungan dari makalah deduktif dan Makalah campuran terbagi menjadi 6 bagian yaitu Makalah ilmiah Makalah ini biasanya membahas permaslahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis bersifat subyektif. Makalah kerja Makalah ini biasanya di peroleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan penulisnya berargumentasi dari permaslahan yang dibahas yang didapatkan dari sebauh proses penelitian. Makalah kajian Makalah kajian biasanya berisi sebagai pemecah suatu maslalah yang bersifat kontroversial. Makalah posisi Makalah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternative pemecah masalah yang kontoversial. Makalah analisis Sifat makalah ini adlaah obyektif-empiris. Makalah tanggapan Biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap bacaan. Ciri-Ciri Makalah Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya. Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan. Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan. Kebenaran dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya. Sistematika Penulisan Makalah Sistematika penulisan makalah yaitu Penulisan makalah disusun per bab. Bab-bab tersebut terdiri atas Bab I Pendahuluan Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa paparan teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang bersifat pribadi atau alasan subjektif. Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas, gunakan bahasa yang singkat dan jelas. Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari pendahuluan, isi, sampai penutup. Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan deskripsi sasaran penulisan. Bab II Pembahasan Bab ini berisi penjelasan tentang topik dan sub bagian dari topik dengan menyertakan data-data pendukung atau referensi. Bab III. Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan dan saran dari makalah. Daftar Pustaka referensi dari isi bahan makalah. Paper Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat. Paper lebih terfokus dalam pembahasan – pembahasan dan analisa dari topik/masalah yang bersangkutan. Sistematika Penulisan Paper Terdiri dari beberapa bagian intinya berisi hal-hal berikut, tidak menutup kemungkinan untuk menyelipkan bagian lain yang dianggap penting Judul dan nama penulis beserta keterangan untuk penulis institusi dan email jika ada, atau nomer registrasi mahasiswa dan email untuk tugas kuliah Abstract yang merupakan rangkuman dari paper kita Introduction pendahuluan, biasanya berisi hal-hal berikut tulis garis besarnya saja deskripsi yang jelas tentang permasalahan disebut juga dengan tujuan purpose. Tunjukkan mengapa permasalahan ini penting, menarik, dan menantang motivasi Review yang singkat dan jelas mengenai penelitian sebelumnya yang menjadi dasar penelitian kita scope. Tunjukkan gap/masalah yang ada pada penelitian sebelumnya dan menjadi pertanyaan yang ingin kita selesaikan dalam penelitian kita gap indication. Tulis dengan jelas solusi yang diusulkan proposed approach dan bagaimana ia bisa mengatasi gap yang kita sebutkan sebelumnya solution. Tuliskan secara global penemuan yang dihasilkan result. Tuliskan struktur penulisan bagian-bagian berikutnya outline Related Work penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian kita. Related work inilah yang nantinya akan kita tuliskan ke dalam daftar referensi. Methodology untuk bidang komputer atau penelitian yang ada hubungannya dengan komputer dapat menggunakan istilah system architecture. Jelaskan methodology yang digunakan, biasanya dijelaskan dengan bagan atau gambar untuk mempermudah pembaca memahami isi paper kita. Jelaskan pula deskripsi masing-masing bagian dalam gambar kita tersebut. Experiment & result. Tuliskan eksperiment yang kita lakukan data yang digunakan, jumlah data, sumber, dll dan tuliskan hasil yang didapatkan beserta analisa dari hasil yang kita peroleh. Tuliskan hal-hal yang ingin anda sampaikan dan isue yang menarik dari penelitian yang kita lakukan. Termasuk kesimpulan dan saran untuk penelitian kita lebih lanjut. Saran biasanya identik dengan future work. Referensi, berisi semua referensi yang kita gunakan termasuk daftar paper di related work, buku atau resource yang mendukung yang kita gunakan untuk menyelesaikan penelitian kita. Artikel Artikel ilmiah adalah sebutan khusus untuk makalah yang mengalami variasi dan adaptasi tertentu, yang dipublikasikan melalui suatu jurnal ilmiah atau penerbitan khusus, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Jadi, artikel merupakan karya tulis yang dimuat dalam majalah ilmiah. Majalah ilmiah dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni 1 majalah yang belum terdaftar secara nasional; 2 majalah yang sudah terdaftar di LIPI dan mempunyai ISSN International Standard Series Number; 3 terakreditasi secara internasional. Artikel yang termuat dalam majalah tersebut semakin tinggi semakin besar angka kreditnya. Artikel bukan hanya sekedar opini, tetapi harus didukung oleh data dan atau teori-teori. Oleh karena itu, bahan tulisan artikel umumnya berasal dari ringkasan penelitian summary dan atau makalah. Artikel ilmiah ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Sistematika penulisan artikel Judul Pendahuluan/latar belakang masalah Permasalahan/rumusan masalah Kajian teori Pembahasan Penutup kesimpulan dan saran Daftar Pustaka Perbedaan makalah, artikel dan paper Makalah Artikel Paper Makalah adalah karangan ilmiah yang dibuat berdasarkan pengamatan dan atau penelitian tentang sesuatu hal yang biasanya untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi. Artikel merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya berupa hasil penelitian baru atau berupa review dari penelitian yang lalu. Paper adalah karya tulis yang memiliki mekanisme peer-review untuk proses dinilai kelayakannya Diangkat dari suatu kajian literatur dan laporan pelaksanaan kegiatan lapangan. Terdiri dari tiga bagian pokok Topik, Data, dan Argumen Pembuatan paper ilmiah harus dilandasi dengan suatu penelitian ilmiah. Menunjukkan kemampuan penulis merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh. Berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Terdiri atas tiga bagian pokok Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan Struktur Karya Ilmiah Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu Bagian Pendahuluan Bagian ini biasanya berisi Halaman Judul Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji. Kata Pengantar Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya tulis tersebut. Halaman Abstrak Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai berikut Paragraf pertama latar belakang masalah; Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian, dan sumber data atau tempat data itu diperoleh; Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data; Paragraf keempat hasil analisis data. Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin. Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang. Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab serta rinciannya. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas. Bagian Isi Secara umum, bagian isi terdiri dari Pendahuluan Memaparkan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus. Rumusan Masalah Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasil spesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian biasanya untuk mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena penelitian yakni sesuatu yang bisa irasakan dan terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis. Metodologi Penelitian Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup Metode yang digunakan dalam penelitian; Sumber data; Cara mengambil data; Cara menganalisis data; Cara menyimpulkan/membuat simpulan; Landasan teori Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena yang sedang tidak salah dalam memasukkan teori kita harus berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian bagi yang penelitiannya terdiri atas beberapa variabel. Hasil penelitian Menguraikan pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data. Kesimpulan dan Saran Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran. Bagian Penutup Pada umumnya terdiri dari Daftar Kepustakaan Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber yang digunakan dalam penulisan laporan. Lampiran Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan lain-lain. Indeks Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut abjad. Syarat Karya Ilmiah Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut Objektivitas Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada. Pola berfikir deduktif – induktif Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola berfikir yang logis runtut dan sesuai dengan nalar ada dua pola berfikir logis yaitu dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku tulisannya jelek. Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta-fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat umum. Contoh Fakta-fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”. Sistematika Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing-masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali. Tata Cara Penulsian Karya Ilmiah Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Kutipan Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan Langsung Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya baik kata, ejaan, maupun tanda bacanya. Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip rumus, peraturan hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi duakutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima. Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat penulis diantara tanda petik “…” dan tanpa perubahan spasi. Kutipan Tak Langsung Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan tanpa tanda petik dan asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku. Catatan Kaki Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki adalah Menyusun pembuktian; Menyatakan utang budi; Menyampaikan keterangan tambahan; Merujuk bagian teks lain. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.; Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor urut baru pada setiap bab; Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu diperhatikan teknik penempatannya spasi. Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut sebagai berikut Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber lain. Contoh Jauhari, Loz. Cit. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu. Contoh Muttaqin, Op. Cit. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit. Contoh Abstrak Dalam Karya Tulis Ilmiah Nah berikut ini salah satu contoh abstrak pada skripsi yang terbagi kedalam bahasa Indonesia maupun Inggris yaitu Kesimpulan Dalam hal ini dari uraian-uraian di atas maka bisa disimpulkan bahwa Abstrak yakni suatu ringkasan atau rangkuman isi karya tulis ilmiah. Fungsi abstrak pada karya tulis ilmiah yakni untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hasil penelitian yang dilakukan penulis, yang sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan tulisan penelitian dan abstrak juga berfungsi untuk memudahkan orang lain mencari referensi dalam penelitian. Pada umumnya abstrak terdiri dari empat paragraph yaitu Paragraph pertama menjelaskan bahan yang menjadi penelitian yang dilakukan penulis, pada bagian ini biasanya terdapat judul karya tulis ilmiah. Paragraph kedua umumnya menjelaskan secara singkat mengenai metode penelitian yang digunakan dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Paragraph ke ketiga menjelaskan temuannya permasalahannya kepada para pembaca yang akan diteliti dan di carikan solusinya. Dan paragraph ke empat menjelaskan saran-saran atau cara untuk memecahkan permasalahan yang di telitinya. Daftar Pustaka Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta Penerbit Cella. Demikianlah pembahasan mengenai Karya Ilmiah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Struktur, Syarat, Tata Cara dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Karya Tulis Ilmiah Contoh Resensi Buku Verba Transitif Makalah Ragam Bahasa Membaca Memindai Indeks Buku Huruf Miring Contoh Kata Pengantar Materi Teks Laporan Hasil Observasi Lengkap
Jakarta - Bagi mahasiswa, pastinya tidak asing dengan istilah karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi paparan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau ilmiah merupakan karya tulis yang sengaja dibuat untuk memecahkan suatu masalah. Biasanya berisi mengenai fakta, data serta solusi mengenai isu yang dari buku Penulisan Karya Ilmiah yang disusun oleh Dra. Zulmiyetri, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi yang baik dan benar. Maksud dari penulisan karya ilmiah sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang pengertiannya, karya ilmiah memiliki beberapa ciri antara lain1. Ditulis secara Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya secara Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok Argumentasi teori yang benar, sahih dan Mengaitkan argumentasi empirik dengan mengetahui tentang pengertian dan ciri ciri dari karya ilmiah, berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur karya ilmiah. Meskipun masing masing karya tulis memiliki gaya dan struktur tersendiri, namun secara universal struktur ini lebih umum digunakan sebagaimana dikutip dari sumber yang sama, yaitu1. Halaman JudulHalaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut. Pembuatan judul biasanya dibuat sespesifik halaman judul ini juga biasanya dimuat nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan dan tempat karya ilmiah dibuat serta ditulis dengan format rata AbstrakStruktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah sendiri dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan PendahuluanBagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah setelah halaman judul dan abstrak. Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara laina. Latar belakang masalahPada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual dari isu atau permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang masalah biasanya logis dan Rumusan masalahRumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian. Pertanyaan pertanyaan tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang Tujuan penelitianPada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya penelitian Manfaat penelitianSesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah yang diteliti. Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu Kerangka teoriKerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam kerangka teori, antara laina. Landasan teoriLandasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara rinci beserta hubungan antar Hipotesis penelitianHipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran sebelum dilaksanakan suatu Metode penelitianBerisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai sebuah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, dan Jenis PenelitianPemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat masalah, dan ruang lingkup Definisi Konsep dan Operasional VariabelDefinisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sedangkan operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran dari variabel yang akan Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian yaitu, sebagian subjek penelitian yang akan Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan DataBagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana cara mengumpulkan data untuk Teknik Analisis/Pengujian DataBagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam penelitian yang Pembahasan penelitianBagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode bagian yang perlu dijelaskan, diantaranya yaitua. Gambaran umum objek Deskripsi hasil Pengujian Interpelasi hasil pengujian PenutupBagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang KesimpulanKesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya memuat memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau SaranPada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan. Tujuannya untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat berjalan dengan lebih Daftar PustakaDaftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya ada formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu LampiranLampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada saat penelitian berlangsung. Simak Video "Peringati 25 Tahun Reformasi, Mahasiswa Demo di Patung Kuda Jakpus" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Halo sobat Kompasiana!Kecakapan menulis merupakan salah satu aspek kecakapan Bahasa yang sangat penting, dengan memiliki keterampilan menulis, maka seseorang akan dapat mengungkapkan ide, pikiran, serta kemampuan seseorang untuk terampil melalui dari itu, dalam menulis perlu memperhatikan beberapa aspek termasuk dalam menulis suatu karangan. Dalam menulis suatu karangan diperlukan pemahaman yang baik agar dapat menghasilkan karangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam hal ini perencanaan karangan diperlukan. Perencanaan karangan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh seorang pengarang untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan pembatasan masalah, mengamati objek yang ditulis, dan menuangkan gagasannya dari awal penulisan hingga akhir penulisan. Penggolongan karangan menurut bobot isinya1. Karangan ilmiahSuatu karangan yang ditulis berdasar pada kenyataan ilmiah yang didapatkan dari Karangan ilmiah populerKarangan Pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan yang Karangan non-ilmiahKarangan yang ditujukan kepada masyarakat umum yang berisikan tentang pengetahuan, rekaan maupun cerita dengan teknik penyajian sederhana terkait hal yanng ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggolongan karangan menurut cara penyajian dan tujuan penyampaiannya1. NarasiBerisikan aspek terkait rangkaian cerita yang membentuk DeskripsiKarangan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan EksposisiBerupa petunjuk, uraian, maupun paparan tentang suatu maksud dan ArgumentasiKarangan yang mengemukakan alasan dengan menyertakan bukti kuat dan PersuasiDitulis untuk mengajak, menghimbau, ataupun mempengaruhi pembaca untuk melakukan pembuatan perencanaan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut1. Pra-penulisan2. Penulisan3. Penyuntingan EditingSemua karya tulis ilmiah pasti memiliki tahap perencanaan dan kerangka karangan yang sistematis. Tahapan awal yang perlu kita rencanakan adalah pemilihan topik yang menarik untuk ditinjau, pemilihan judul yang mewakili pemikiran dari hasil penelitian yang akan ditulis, menentukan tujuan penulisan untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari penulisan, dan menentukan kerangka karangan untuk mempermudah kita menciptakan karya tulis yang sistematis. Setelah karya tulis ilmiah selesai, kita masih perlu membaca ulang dan merevisi isi karya ilmiah, dengan adanya tahap revisi semua kesalahan dan kekurangan dapat diantisipasi untuk segera diperbaiki. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
karangan ilmiah tidak memiliki karakteristik sebagai berikut