Salah satu tumbuhan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan makanan maupun obat-obatan ialah tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Kelor termasuk ke dalam familia Moringaceae dan memiliki banyak sebutan, seperti kelor, kerol, marangghi, moltong, kelo, keloro, kawano, dan ongge. Kartika, RD. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadapPertumbuhanTanamanPakchoy (Brassica rapa L) Yang Ditanam secara Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. Skripsi. Judul : Uji Aktivitas Antiinflamasi pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dengan Metode Stabilisasi Membran Sel Darah Merah. Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Analisis fitokimia ekstrak tanaman kelor mengungkapkan Salah satu tumbuhan yang telah telah di uji daya hambat antibakterinya yaitu daun kelor (Moringa oleifera lam). Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang aktivitas antibakteri dalam daun kelor (Moringa oleifera lam) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Tulisan ini bertujuan mengungkap kendala-kendala adat istiadat masyarakat yang merintangi mereka dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Oleh karena itu daun kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai sumberdaya tumbuhan yang cukup mudah dijumpai di wilayah ini dapat menjadi bahan baku produk inovasi dalam pencegahan stunting dan pemenuhan gizi ibu hamil dan anak-anak. Daun kelor yang diolah menjadi es krim mengandung zat gizi yang tinggi, terutama protein dan kalsium. .

karya tulis ilmiah tentang daun kelor